Welcome to My Blog !! Chaula_Noor_Mala

Kamis, 10 November 2016

Metodologi memahami islam



Istilah dari metodologi berasal dari bahasa yunani, yakni methodos dan logos. Methodos berarti cara, kiat, dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya menyelesaikan sesuatu. Sementara logos berarti ilmu pengetahuan, cakrawala, dan wawasan. Dengan demikian, metodologi adalah pengetahuan tentang metod[1]e atau cara-cara yan berlaku dalam kajian atau penelitian. Bagaimana  cara kita memperoleh pengetahuan yang benar? Untuk mendapatkan pengetahuan itu, kita harus mengetahui metode yang tepat untuk memperolehnya.
            Maka dapat diartikan bahwa metodologi pemahaman islam adalah cara-cara yang dikemukakan oleh seseorang atau kelompok dengan tidak keluar dari pedoman agama Islam itu sendiri (Al-Qur’an dan hadits) supaya dapat magetahui bagaimana cara memahami agama islam dengan benar.
Selain itu, metodologi adalah pengetahuan tentang metode-metode. Jadi, metodologi penelitian adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang dipergunakan dalam penelitian. Louay safi mendefinisikan metodologi sebagai bidang penelitian ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan tentang metode-metode yang digunakan untuk mengkaji fenomena alam dan manusia, atau dengan redaksi yang lain, “metodologi adalah bidang penelitian ilmiah yang membenarkan, mendeskripsikan, dan mejelaskan aturan-aturan, prosedur-prosedur sebagai metode ilmiah. Penilaian ini mrncakup penelitian lapangan (field research) maupun penelitian pustaka (library research) bahkan bila ditelusuri lebih luas lagi, penelitian kulitatif dan penelitian kuantitatif. Kaarena ada anggapan behwa sebagian sarjana kita bahwa yang dianggap penelitian adalah penelitian lapangan (filed research). Cara pandang pemikiran louaysafi mengikuti alur pemikiran Ismail Raja al-Faruqi, seorang pemikir palestina yang menetap dan menjadi guru besar diamerika. Namun, yang penting dariusulan Ismail Raja al-furuqi adalah pemikirannya dalam menegakkan prinsip-prinsip metodologi islam. Al-furuqi mengidentifikasi lima prinsip metodologi islam yang di ungkapkannya dengan istila “lima kesatuan” yaitu kesatuan allah, makhluk, kebenaran, kehidupan, dan humanitas.

   Perkambangan metodologi dan pendekatan dalam kajian islam
Terdapat perkembangan yang menarik dalam kajian keislaman di universitas-universitas di amerika. Tidak diragukan lagi bahwa perubahan merumuskan kembali metodologi yang lebih efektif dan mengkaji dan menyajikan fenomena keagamaan islam. Hal yang menarik adalah bahwa dalam proses pencarian ini, partisipasi ilmuwan muslim, baik yang telah menjadi warga maupun yang khusus diundang dari negeri-negeri muslim, diturutsertakan.  Hampir setiap universitas  yang mempunyai program studi keislaman biasanya mempunyai beberapa ahli muslim, baik sebagai tenaga tetap atau sebagai dosen  tamu ( visitting scholar). Hampir semua konferensi dan seminar yang relevan dengan islam dan negeri-negeri muslim tidak akan lengkap tanpa kehadiran tokoh ilmuwan muslim. Sebagai contoh tahun yang lalu, Dr. M. Atho’Mudzhar telah diundang oleh stanford universty untuk menghadiri simposium dan memberikan kuliah sserta memberikan sudut pandang hukum islam dalam forum “law and society” dan UCLA juga telah mengundangnya untuk menyampaikan makalah tentang perkembangan pendidikan islam di indonesia. Mentri agama [ Dr. Tarmizi tahir] ketika berkunjung ke UCLA tahun lalu telah diminta oleh ketua jurusan islamic studies untuk memberikan ceramah singkat tentang islam dan peranan depertemen agama di indonesia didepan beberapa guru besar, meskipun acara itu tidak direncanakan semula berhubung padat nya acara beliau hingga harus dilakukan sambil minum kopi setelah makan siang. Dr. Nurcholish Madjid jika harus mengorbankan kesibukan nya ditanah air untuk memberi kuliah di McGill University beberapa semester.

            Para Mahasiswa dan peminat di Ucla berkesempatan mendengarkan ceramah dan diskusi dengan banyak tokoh ilmuan dari negeri negeri Muslim, antara lain Prof.Abdullahi Ahmed An-Naim ahli hukum islam perbandingan dan hukum publik internasional dr.Hasan Turabi ilmu-an ahtifis terkenal dari sudan, dan prof.Nazif Sharani, ahli antropologi asia tengah asal Afganistan. Disamping itu, tumbuh dan berkembang beberapa yayasan dan asosiasi yang dimotori dan dikelola oleh ilmuan dan tokoh muslim amerika sendiri, seperti internasional institute of islamic though (IIT) dan asosiasi of muslim social scientists disamping makin vokal dan semaraknya aktifitas dan perkembangan umat islam secara umum dibeberapa daerah di AS. Hampir semua yayasan, asosiasi dan islami center ini menerbitkan jurnal dan publikasi sendiri. Berbagai forum seperti ini banyak manfaat nya bagai semua pihak

0 komentar:

Posting Komentar

Jam

Winnie The Pooh Glitter

Popular Posts

Pengunjung Blog

Chaula_Noor_Mala. Diberdayakan oleh Blogger.