Welcome to My Blog !! Chaula_Noor_Mala

Kamis, 10 November 2016

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan


Pemenggalan Kata
- Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. 
    Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah

- Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu. 
    Misalnya: 
    au-la         bukan     a-u-la 
    sau-da-ra     bukan     sa-u-da-ra 
    am-boi         bukan     am-bo-i


- Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. 
    Misalnya: 
    ba-pak         ba-rang     su-lit 
    la-wan         de-ngan     ke-nyang 
    mu-ta-khir

- Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan-huruf konsonan tidak pernah diceraikan. 
    Misalnya: 
    man-di         som-bong     swas-ta 
    cap-lok         Ap-ril         bang-sa 
    makh-luk
- Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua. 
    Misalnya: 
    in-stru-men     ul-tra 
    in-fra         bang-krut 
    ben-trok         ikh-las

- Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris. 
    Misalnya: 
    makan-an     me-rasa-kan 
    mem-bantu     pergi-lah

Catatan: 
Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal. 
Akhiran -i tidak dipenggal.
Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut. 
    Misalnya: 
    te-lun-juk
    si-nam-bung 
    ge-li-gi 

- Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah di atas. 
    Misalnya: 
    bio-grafi        bi-o-gra-fi
    foto-grafi        fo-to-gra-fi 
    intro-speksi    in-tro-spek-si 
    kilo-gram     ki-lo-gram
    kilo-meter    ki-lo-me-ter 
    pasca-panen     pas-ca-pa-nen 
    Keterangan: 
    Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.

Pemakaian Huruf Kapital

- Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. 
Misalnya: 
Dia mengantuk. 
Apa maksudnya? 
Kita harus bekerja keras. 
Pekerjaan itu belum selesai.

- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. 
Misalnya: 
Adik bertanya, " Kapan kita pulang?" 
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!" 
"Kemarin engkau terlambat," katanya. 
" Besok pagi," kata Ibu, "dia berangkat."


- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. 
Misalnya: 
Allah                          Alkitab         Islam 
Yang Mahakuasa        Quran         Kristen 
Yang Maha Pengasih     Weda 
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. 
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.

- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. 
Misalnya: 
Mahaputra Yamin 
Sultan Hasanudin 
Haji Agus Salim 
Imam Syafii 
Nabi Ibrahim

0 komentar:

Posting Komentar

Jam

Winnie The Pooh Glitter

Popular Posts

Pengunjung Blog

Chaula_Noor_Mala. Diberdayakan oleh Blogger.